Sabtu, 29 November 2014

NYOTAIMORI, tradisi menyantap sushi diatas 'piring hidup'...

Menyajikan sushi diatas piring2 cantik merupakan hal yg lumrah. Tapi bagaimana bila sushi ataupun sashimi disajikan diatas piring berupa manusia hidup dlm keadaan telanjang???...

Ya, tradisi ini mmg berasal dari asal makanan sushi dan sashimi itu sendiri yaitu jepang.

Jika anda pernah mendengar istilah 'sashimi girl' dlm daftar hiburan malam, maka nyotaimori inilah yg disinyalir sbg asal dri istilah tsb.
Dikutip dr buku yakuza indonesia milik mantan wartawan richard susilo, tradisi nyotaimori ini sbnrnya merupakan tradisi lama para yakuza dlm menyantap sushi. Bhkn diperkirakan sdh ada sjk jaman para shogun2 dlu.

Namun sayangnya tradisi ini skrg sdh menyimpang kearah seksualitas.

Dalam tradisinya para pemimpin yakuza saat menikmati jamuan sushi tsb selalu ditemani minuman keras dan minuman beralkohol. Juga ditemani dg beberapa pelayan wanita.

Dijepang sndiri tradisi ini sbnrnya sdh dilarang. Tapi ttp saja dibeberapa restoran tertentu msh ada juga yg menyajikan menu nyotaimori ini. Terutama tentu saja bagi kalangan eksekutif dan org2 kya.

Pada praktek aslinya nyotaimori tdk bs dilakukan sembarangan. Para wanita yg akan menjadi 'piring hidup' ini hrs mandi berulang ulang dg menggunakan sabun khusus agar benar2 bersih. Setelah itu tubuh wanita tsb ditaburi semacam serbuk yg berfungsi utk menjaga temperatur tubuh agar ttp dingin dan tak berkeringat. Selain itu sang 'piring hidup ini jg telah terlatih utk bs berdiam berjam2 tnp bergerak, tahan akn siraman dan cipratan2 atau tumpahan2 minuman yg mngkn trjdi pd saat jamuan mkn berlangsung.

Bagi para lelaki yakuza nyotaimori adalah semacam pertunjukan awal sbg perangsang libido seks mereka. Oleh karenanya mereka tidak akan mungkin menggunakan 'wanita sushi' ini sbg pemuas nafsu mrk. Krn mmg sdh ada wanita2 pendamping yg akn melakukan itu.

Ini berbeda dgn yg terjadi skrg. Dibeberapa pesta yg menghidangkan nyotaimori ini, krn pesta sering juga diakhiri dg sang 'piring hidup' tsb sbg sang pemuas seks para tamu. Mgkn hal inilah yg menjadi salah satu penyebab dilarangnya budaya atau tradisi ini, disamping alasan lain spt tdk manusiawi dan juga menyangkut moral. Bhkan di negara2 barat yg dikenal sbg penganut 'kebebasan' pun melarang jamuan makan spt ini.

Padahal sbnrnya dlm aturan aslinya ada beberapa hal yg patut dipatuhi dlm jamuan makan nyotaimori ini, diantaranya adlh,
* tdk blh berbicara dg sang 'piring'
* hormatilah mreka

* dilarang menyentuh secara lgsg bagian tubuhnya.
* sumpit adlah satu2nya alat yg blh digunakan utk mengambil makanan2 tsb.

* tdk blh ada perkataan, bhs tubuh ataupun komentar2 yg tdk senonoh kpd mrka.

Yup, itu adlh sekilas ttg budaya dan tradisi yg bagi sebagian dari kita mgkn terlihat dan terdengar aneh utk diterima oleh akal sehat. Tpi itulah kenyataan hidup yg mmg ada dan nyata disekitar kita.
Smg bs menambah pengetahuan...

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.