Banyak orang yang sudah mengetahui perbedaan antara mentega dan
butter, serta penggunaan keduanya. Meski begitu, masih jarang yang
mengetahui kandungan kesehatan di dalamnya. Karena itu seringkali muncul
pertanyaan mengenai mana yang lebih baik dan lebih sehat untuk
dikonsumsi. Mentega atau butter?
Lisa Moscovitz, R.D., seorang
ahli dan CEO dari NY Nutrition group memberikan jawabannya. Jika
berkaitan dengan mentega atau butter, pertanyaan yang benar bukanlah
mana yang lebih sehat, melainkan mana yang memberikan lebih sedikit efek
buruk jika dikonsumsi. Dalam kasus ini, butter yang memiliki efek buruk
paling sedikit untuk kesehatan.
Yang perlu diketahui oleh banyak
orang adalah bahwa butter dan mentega mengandung jumlah kalori dan
lemak total yang hampir sama, yaitu sekitar 100 kalori per sendok makan
dan 11 - 12 gram lemak. Perbedaan keduanya adalah jenis lemak yang
terkandung di dalamnya, seperti dilansir oleh Women's Health Mag (26/10).
Mentega
mengandung lebih banyak lemak yang bisa menangkal peradangan, sementara
butter mengandung lebih banyak lemak jenuh. Lemak jenuh telah lama
dikaitkan dengan peningkatkan risiko kesehatan jantung dan kolesterol.
Meski begitu, butter masih lebih baik daripada mentega. Apa alasannya?
Hal
ini karena ketika diolah dan dikemas untuk dipasarkan, kebanyakan
produk margarin atau mentega mengandung lebih banyak lemak trans yang
berbahaya. Di antara semua jenis lemak, lemak trans adalah yang paling
tak sehat dan memiliki efek negatif terhadap kesehatan jantung. Lemak
trans bisa menyebabkan masalah kesehatan lebih daripada sekedar lemak
jenuh biasa.
Menurut Moscovitz, untuk kesehatan baik butter
maupun mentega sebenarnya sama-sama tak ideal. Jika ingin benar-benar
mengonsumsi makanan yang sehat, gantikan mentega atau butter dengan
yogurt atau alpukat yang dihaluskan. Namun jika harus memilih di antara
keduanya, sebaiknya pilih butter!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar