Para ilmuwan di Universitas Kobe, Jepang, mengungkapkan, dalam waktu
seratus tahun lagi Negara Matahari Terbit itu bisa musnah akibat letusan
gunung berapi dahsyat.
Saking kuatnya letusan itu bisa membunuh sekitar 95 persen warga dari 127 juta jiwa.
Para
ahli itu menyatakan prediksi mereka tidak berlebihan. Bencana alam,
kata mereka, bisa membuat Jepang punah, seperti dilansir surat kabar the
Daily Mail, Ahad (26/10).
Ilmuwan dari Kobe itu sejauh ini
mengamati tujuh kawah vulkanik di Pulau Kyushu yang sudah tujuh kali
meletus dalam 120 tahun terakhir.
Mereka memperkirakan letusan
berikutnya di pulau sebelah selatan Jepang itu bisa mengubur tujuh juta
aliran lava di bawah tanah. Sedangkan angin dari arah barat bisa
mengantarkan debu pekat ke arah Honshu.
Debu beracun itu bisa
membuat pulau-pulau di sekitar kawasan itu tidak bisa dihuni makhluk
hidup dan menyematkan nyawa 120 juta orang di kota-kota besar akan
menjadi sia-sia.
Profesor Yoshiyuki Tatsumi dan Keiko Suzuki
menghitung risiko kemungkinan letusan gunung itu dalam waktu seratus
tahun ke depan. Kemungkinannya, kata mereka, sekitar satu persen.
Namun
meski angka itu terbilang kecil, tetap tak bisa diabaikan. Belajar dair
kasus sebelumnya, letusan terbesar dalam 30 tahun terakhir di Kobe
terjadi saat sehari sebelumnya para ahli memperkirakan kemungkinan
letusan besar itu hanya satu persen. Letusan dengan gempa berkekuatan
7,2 skala Richter itu menghancurkan kota pelabuhan Jepang pada 1995.
Sekitar 6.400 orang tewas dalam bencana itu.
"Karena itulah, letusan sangat besar bisa terjadi kapan saja," kata mereka.
Awal September lalu Gunung Ontake di Jepang bagian tengah meletus dan menewaskan 51 orang, termasuk anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar